Identitas Buku
Judul buku : 9 Matahari
Penulis : Adenita
Penerbit : Gransindo
Cetakan pertama : November 2008
Tebal : xiv + 362 hlm
Sinonsis
Semangatnya untuk kuliah memang tak terkalahkan oleh apa pun. Kesadarannya akan ilmu sebagai investasi untuk memperbaiki kesulitan keluarga memberinya energy yang meluap-luap dalam dadanya. Itulah Matari. Seorang wanita pintar dan melihat ke masa depan.
Matari merasa beban untuk memperbaiki kehidupan keluarga ada di pundaknya, sekaligus satu-satunya harapan saat ayahnya sudah tidak bekerja lagi. Dengan semangat dan tekat untuk berinvestasi dalam ilmu, Matari pergi ke Bandung. Ia masuk jurusan FIKOM (Fakultas Komunikasi) di Panaitan. Hidupnya sangat susah di sana, penuh dengan hutang, dan situasi-situasi yang sungguh menyulitkan dirinya. Seperti bekerja di Qyu FM sekaligus kuliah, sehingga terkadang Matari jauh dari pergaulan. Hidupnya terjebak dalam rutinitanya sendiri.
Sampai akhirnya ia bertemu "sekolah kehidupan"-nya bersama tante Erna dalam keluarga seruling. Yang memberinya pandangan baru dan penyucian jiwa, juga sebagai keluarganya di Bandung. Ia juga bertemu 4 serangkai yang terdiri dari : Arga Panuntun, Medi Indriatno, Genta Kaligis, dan Muhammad Kaisar. Yang memberinya pertualangan untuk membentuk televisi lokal CTV!
Dari merekalah Matari yang mulai kehilanagan semangat menemukan kembali tujuannya. Dari merekalah Matari berani untuk menghadapi dunia kuliah kembali, setelah sekian lama cuti. Dengan Matari yang baru semua halangan yang ada menjadi sangat mudah ditempuh, berkat doa-doanya kepada yang Maha Kuasa yang mulai di kabulkan.
Pertimbangan
Kelebihan :
- Dari kisah inilah kita disadarkan bahwa hambatan apa pun bukanlah alasan untuk berhenti untuk meraih tujuan.
- Menyadarkan kita bahwa semua yang kita dapatkan sekarang patut di syikuri atas rahmat dari yang Maha Kuasa. Tak ada rezeki atau kesenangan satu pun tanpa persetujuannya.
Kekurangan :
- Memiliki kisah yang sangat kompelks. Dalam hidupnya Matari terlalu berpandang negatif dalam semua masalah yang ada. Sehingga dapat membuat jenuh para pembacanya.
- Cerita-cerita yang terdapat dalam 9 Matahari tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri-sendiri. Jadi terasa tidak adanya klimaks dalam cerita ini.
- Banyak cerita yang kurang di Ekspoitasi dengan baik seperti saat kuliah, dan wisuda. Adenita seperti terburu-buru untuk menyelesaikan ceritanya. Dan kisah ini seperti menceritakan kisah Matari sendiri, tanpa adanya kisah-kisah dari orang-orang yang terdapat di seklilingnya.
Penutup
Secara keseluruhan buku ini sangat memberi semangat untuk terus melanjutkan jalan pendidikan walau berbagai masalah kian mendera. Beragamnya kisah yang dikumpulkan menjadi bab dapat menjadi membelajaran untuk kita sendiri. Dari apa saja yang akan menghadang, dan bagaimana cara menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar