Rabu, 16 Oktober 2013

6 Rahasia Sukses Memulai Wirausaha

1. "Blueprint" yang tepat dan sesuai rencana
Banyak orang yang benar-benar memulai bisnisnya dengan modal nekat. Namun, modal nekat yang dimaksudkan bukanlah modal nekat dengan tangan kosong.

Modal nekat yang dimaksud adalah nekat memberanikan diri untuk memulai. Karena yang paling sulit adalah niat untuk memulainya. Sekalipun nekat, harus ada arah dan tujuan yang jelas.

Saat ingin membangun bisnis, disarankan untuk membuat blueprint perencanaan bisnis yang tepat. Blueprint ini mencakup rencana hitungan mendetail yang meliputi modal, pengeluaran untuk kebutuhan usaha, analisis pekerja, target keuntungan yang diinginkan,termasuk dengan target balik modal. semua perencanaan ini harus diperhitungkan bersama dengan rencana waktu eksekusinya.

Hal ini dilakukan agar Agan tahu, bisnis berjalan dengan tepat atau tidak, adakah salah kontrol atau salah prediksi dalam bisnis Agan. Jika ada kesalahan atau perhitungan yang meleset, bisa dibenahi dengan cepat.

2. Fokus
Fokus pada hal yang sedang dilakukan saat ini merupakan kunci sukses yang utama. Saat sedang memulai bisnis, sebaiknya jangan terlalu serakah untuk cepat-cepat membangun cabang atau melebarkan sayap ke bisnis yang lain.

Sekalipun di awal bisnis sudah terlihat cukup maju, jangan cepat terlena. Agan harus tetap menjaga ritme-nya agar bisnis dan manajemennya stabil dan konstan. Dasar bisnis yang belum stabil bila langsung dilepas bisa membuatnya hancur.

3. Kreatif
Lingkungan sekitar adalah target market yang paling tepat untuk melihat peluang bisnis. Disarankan untuk lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat agar bisnis Agan semakin diminati. Ada baiknya jika Agan menggabungkan kebutuhan masyarakat dengan kreativitas dan teknologi modern untuk memudahkan aplikasi produk usaha.

Namun, tak hanya menjual produk dan jasa yang kreatif saja, dalam memilih bisnis yang dijalankan Agan juga harus yakin bahwa produk tersebut applicable, praktis dan harga yang terjangkau.

4. Jangan menghindari kompetisi
Lingkungan sekitar adalah target market yang paling tepat untuk melihat peluang bisnis. Disarankan untuk lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat agar bisnis Agan semakin diminati. Ada baiknya jika Agan menggabungkan kebutuhan masyarakat dengan kreativitas dan teknologi modern untuk memudahkan aplikasi produk usaha.

Namun, tak hanya menjual produk dan jasa yang kreatif saja, dalam memilih bisnis yang dijalankan Agan juga harus yakin bahwa produk tersebut applicable, praktis dan harga yang terjangkau.

5. Pengalaman Hidup
Pengalaman masih menjadi nomor satu dalam memulai berwirausaha. Karena pengalaman hidup dapat memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.

6. Hubungan Sosial
Dalam berwirausaha, agan membutuhkan sebuah hubungan sosial untuk mendapatkan informasi penting, yaitu informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Dengan beberapa informasih tersebut, agan dapat menentukan usaha apa yang akan agan pilih.

Ragam Bahasa

A.Pengertian
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.

B.Hal-hal yang menyebabkan timbulnya ragam bahasa :
Menurut Dendy sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tidak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Ragam Bahasa:

  • Faktor Usia
  • Faktor Gender
  • Faktor Tingkat Pendidikan
  • Faktor Profesi/Jabatan
  • Faktor Budaya Daerah
  • Faktor Bidang yang Ditekuni
  • Faktor Lingkungan Sosial

C.Ragam bahasa lisan & tulisan

  • Ragam bahasa Lisan

Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonemena sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Kelebihan Ragam Bahasa lisan:
Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi.


  • Bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi secara langsung
  • Dapat bekerja sama dan identifikasi diri
  • Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer
  • Bahasa lisan lebih ekspresif,dmana mimik,intonasi,dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.


Kelemahan Ragam bahasa lisan:
Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berarti dan berlaku untuk waktu itu saja. Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang diskusi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada di luar ruang


  • Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Kelebihan Ragam Bahasa tulisan:

Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.


  • adanya kosa kata yang berpedoman
  • adanya tanda baca dalam mengungkapan ide
  • adanya ketepatan dalam pilihan kata


Kelemahan Ragam bahasa tulisan:

Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.

D.Ragam bahasa menurut situasi
Berdasarkan situasi pemakaianya, bahasa dapat dibagi menjadi : ragam formal, ragam semiformal, ragam nonformal.

Ragam formal digunakan dalam situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk:

  • komunikasi resmi
  • wacana teknis
  • pembicaraan di depan khalayak ramai
  • pembicaraan dengan orang yang dihormati


Sedangkan ragam nonformal tidak mutlak untuk menggunakan pemakaian kata baku.


Pemakaian ragam nonformal dan ragam formal

Ragam nonformal lisan dipakai untuk :

  • Berbicara sehari-hari dirumah
  • Bergunjing
  • Bercerita
  • Mengobrol


Ragam nonformal tulis dipakai untuk :

  • Menulis surat kepada kerabat
  • Menulis surat kepada teman
  • Menulis surat kepada pacar Menulis catatan harian


Ragam formal lisan digunakan untuk :

  • Berceramah ilmiah
  • Berpidato resmi
  • Berdiskusi formal
  • Berdebat resmi


Ragam formal tulis dipakai untuk :

  • Menulis surat resmi
  • Menulis makalah, artikel
  • Menulis proposal · Menulis laporan formal


Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia

A. Pengertian bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,

B. Fungsi bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a.untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.

b.untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c.sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.