Suatu ketika Anda pasti membaca berita bahwa gandum adalah penyebab
kanker dan apel dapat menyembuhkan kanker. Jika sudah membaca berita
seperti ini, terkadang membuat orang yang sedang menjalani hidup sehat
di mana orang tersebut setiap malam hanya mengonsumsi gandum, apel,
pisang, dan susu menjadi bimbang karena sebagian apa yang dimakan adalah
penyebab kanker.
Tapi, sebenarnya berapa banyak makanan yang
benar-benar memiliki efek negatif dan positif? Jawabannya adalah 34
persen. Itulah kira-kira yang disebutkan oleh penelitian Harvard
baru-baru ini.
Para peneliti secara acak memilih 50 jenis bahan
umum seperti daging, kacang, seledri, dan bebeberapa jenis lainnya dari
sebuah buku masak untuk sebuah studi yang menghubungkan makanan-makanan
itu dengan kanker.
Hasil rata-rata dari 264 penelitian yang
dilakukan, para peneliti hanya menemukan 17 bahan yang berkaitan antara
bahan makanan dan kanker.
Berikut
ini ada 3 jenis makanan yang direkomendasikan oleh ahli gizi sekaligus
owner of weight managemen and sports nutrition dan pemilik situs
Delicious-Knowledge.com, Alexander Caspero, RD, seperti dilansir Mens Health
1. Kubis
"Manfaat
antioksidan yang layak berasal dari sayuran yang bukan menjadi favorit
kebanyakan orang," kata Caspero. Para peneliti mempercayai bahwa
antioksidan yang ditemukan dalam makanan seperti kubis mencegah kanker
dengan cara menghentikan radikal bebas serta molekul-molekul tidak
stabil dalam tubuh Anda dari sel-sel yang rusak.
Caspero
menganjurkan untuk Anda sering-sering mengonsumsi kubis. Jika memang
Anda tidak terlalu suka kubis, mungkin bisa mencoba untuk mencampurkan
kubis dengan beberapa bahan seperti pisang untuk dijadikan smoothie.
2. Kunyit
Rempah-rempah yang sangat populer di India ini memiliki antioksidan tertinggi dari setiap jenis bahan makanan yang di pasar.
"Saya
benar-benar menikmati makanan India dan mencoba untuk mencampurkan
kunyit ke dalam setiap makanan saya untuk dorongan ekstra antioksidan,"
katanya.
Caspero kerap kali menambahkan kunyit ke dalam makan malamnya seperti ke kentang panggang dan kembang kol.
3. Flax dan biji Chia
Biji chia merupakan makanan yang berasal dari Meksiko. Dan biji flax merupakan sejenis rami, seperti wijen, Linum usitatissimum.
"Saya secara aktif mencoba untuk mencari sumber asam lemak omega-3," kata Caspero.
Menurut
sebuah studi yang dilakukan tahun 2010 di The Journal of Nutrition,
omega-3 dapat mengurangi kanker yang menyebabkan peradangan dan sel
kanker yang dapat menghancurkan diri sendiri.
Apabila ikan dirasa
terlalu mahal untuk senantiasa mendapatkan asam lemak omega-3, anda
bisa mencoba chia benih dan mencampurkannya ke dalam makanan yang Anda
makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar